Berkat BAZNAS, Tenun Ikat Raworena Mampu Berdaya Saing di Pasar Modern 

Di tengah pasang surut permintaan selama Ramadan, Surahmi, mustahik binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui kelompok Tenun Ikat Kema Sama di Ende, NTT, tetap teguh menjaga kualitas tenun ikatnya, hingga mampu berdaya saing di pasar modern.

Dengan dukungan dari BAZNAS, ia berinovasi dalam pemasaran produk melalui media sosial agar warisan budaya ini tetap dihargai dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

BAZNAS hadir untuk memberikan akses permodalan, pelatihan, dan pendampingan bagi para pengrajin, agar produk mereka mampu bersaing dan memiliki pasar yang lebih luas.

Melalui kolaborasi antara BAZNAS dan para pengrajin tenun, diharapkan industri kreatif berbasis budaya seperti tenun ikat Roworena Barat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar modern, baik nasional maupun internasional.